Sebelum Baca Cerita Ini, baca:
#5 Belum ada judul
Untuk kesekian kalinya, kita mereguk kembali kenikmatan itu, melepas rindu dan ah, sungguh laknat!
“I love you Bre” Bisikku lembut
“I love you too” Bisikmu sambil mengusap lembut punggungku.
Kita terlalu lelah untuk membahas surat terakhir yang kau tinggalkan untukku, segala sesuatu tentang keinginan menikahiku bukan untuk kita bahas hari ini, atau setidaknya kuharap begitu..
“Sampai kapan kamu akan terus bertahan dengan pernikahanmu itu?”
“kau sudah tahu jawabannya Bre,,” Jawabku
“Plis, jangan manfaatkan anak-anak mu sebagai alasan”
“aku tidak memanfaatkan mereka Sayang, but they are,, mereka memang alasanku bertahan selama ini”
“lalu, kemana arah cinta kita ini?”
“sudahlah, kamu tahu itu, jangan bercanda lagi ah,,” aku mempererat pelukanku, seakan aku enggan untuk berpisah dengannya.
Telepon genggamku berdering untuk kesekian kalinya,
Amelia, putriku
Sambil memberi isyarat agar tidak bersuara pada Bre, aku mengangkat telpon itu,
“Ma, mau jemput jam berapa si? Udah bosen nunggu ni”
“Ok, sebentar lagi mama sampai, tunggu ya sayang” buru-buru aku mematikan telpon, dan bangkit dari tempat tidur.
“Secepat itu?”
“Ayolah Bre, Aku ga mungkin bisa keluar rumah tanpa alasan kan?”
“Terus terang saja, aku masih ingin bersamamu, jadi kapan suamimu pergi keluar kota lagi?”
“dasar nakal,,” aku menyisir rambutku secepat mungkin dan memandang pantulan diriku dalam cermin
“cantik” pujimu
“sudahlah, jangan mulai menebar rayuan gombalmu lagi” kataku sambil memoleskan bedak dan merapihkan riasanku.
“kamu memang cantik Sayang” mau tidak mau aku tersenyum malu, bahkan suami ku sendiri tak pernah lagi memujiku, aaaarrrggghhh!!
Sudahlah, untuk apa memikirkan lelaki itu! Kalau bukan karena ketiga bidadari kecilku itu, aku tidak akan bisa bertahan melewati ini semua.
“jadi sore ini langsung pulang ke Surabaya lagi?”
“besok pagi, nanti malam bisa ketemu?” ada nada putus asa dalam pertanyaanmu
“hmmm.. kita lihat saja nanti” lalu aku mengecupmu sekali lagi
“I love you so, Babe” Ucapmu
“I love you too Bre, tapi tolong ngerti kondisinya, okay?” Aku meraih kunci mobilku, dan bergegas pergi,
’sudah cukup terlambat, amel pasti ngambek’ pikirku saat melihat jarum penunjuk jam pada arloji ku.
“Mama telat satu jam!!”
“Maaf sayang, jalanan macet”
“Amel Marah”
“hmmm,, padahal tadi mama pengen ajak kamu makan loh”
“Kemana?” aku tahu bujukanku pasti akan membuahkan hasil
“terserah kamu, kamu yang pilih, asal jangan marah lagi”
“okay kalo gitu,, hmmm,, kita ke Senayan aja gimana?”
“Boleh”
* *
Ughh! Hari yang melelahkan, aku tidak mungkin pergi lagi hari ini, sudah seharian aku pergi, dua bidadari kecilku yang lain pasti protes, dan Mas Angga, Suamiku mungkin akan curiga.
Meskipun, sampai jam 11 malam ini dia belum tentu pulang.
Semua ini tentu takkan terjadi kalau saja Mba Mira tidak pernah muncul dalam kehidupan kami. Mba Mira dan Maria, Putri berusia 20 tahunnya tiba-tiba muncul di halaman rumah kami, mengaku sebagai istri pertama Mas Angga!!
“Brengsek!” Ucapku setiap kali mengingat kejadian menyakitkan yang terjadi setahun yang lalu itu.
Seharusnya aku tahu, 14 tahun aku dibohongi, selama ini aku merasa ditipu, kesetiaanku pada Mas Angga tidak ada artinya lagi, semua intrik kehidupan ini membuat jiwaku sakit, sampai saat pertemuanku dengan Bre.
note:
kalo ceritanya gak bagus,, ya maaph!!
pertamax
bagus ceritanya
alurnya jelas
n wenak tuk dibaca 🙂
font-nya bisa diganti gak? susah ni bacanya.. 😦
musim cerita selingkuh yakk
jd pengennnn
*dihajar pake balok*
saya baca2 dulu yak… 😀
Hmmm … Selingkuh emang penuh intrik, hik … hik … hik … Tak tunggu lanjutannya. Siiip !!!
hmm.. such as a real story…. 😀
Angga sapa yah?
😆
bagus koq, enak dibaca. Jadi kepikiran, ini judul novelnya kelak bakalan poligami vs perselingkuhan ya 🙂
btw, lam kenal ya 🙂
@warmorning
yupppp……….such a true story…….
Selingkuh = selingan keluarga utuh…….hehehe
tadinya berharap ini arimbi
sip..sip..lanjut terus 🙂
hmmm…sebenernya lumayan, tapi menurut saya, bahasa dan gaya bertuturnya gak kawin sama cerita2 sebelumnya. chemistrynya gak dapet, jeng. dan …apa ya? menurut saya kurang seksi, jadi aura perselingkuhan, deg2annya, aroma bahaya dan pertaruhannya gak kebaca.
trus ini plotnya masih di sini2 aja, padahal saya berharap plot sedikit bergerak menjauh dari dua karakter utama, Bre dan Risha.
satu lagi, ratutebu masuk di karakter siapa nih? Risha-nya ya? walah, tabrakan duooonkkk..hueheheh..
tapi makasih banyak, anyway. much appreciated, jeng. ayo terus nulis *hugs*
apa critaku dulu yg tak kirim, dibuat kembali selingkuh lg aja ya! walau ia sdh tau tmn cwekny sdh menikah. he…!
nambah dikit, saya gak bilang ini gak bagus lhoh. bagus, cuma gak kawin aja gitu.
kalo di tukangkopi dan venus kan kebaca banget putus asanya mereka, kegilaan dan ketakpedulian mereka, sampe ke adegan yang paling hot juga nyambung aja. kebaca benang merahnya.
yah, demikian, hihihi….
ceritanya bagus. tapi kurang ‘hot’ seperti yang ditulis simbok dan yudis.
tapi bagus lho.. saya aja belum tentu bisa bikin yang begini. 😀
ah hahaha… kok jadi kayak proyek Linux ya? Bikin ceritanya opensource gitu (alias keroyokan). Strateginya sih bagus, tapi resikonya ya spt yg dibilang Venus, gejolak emosi yg timbul dari kalimat2 terlihat beda dgn cerita sebelumnya. Risha yg disini terlihat ceria dan lincah (kyk kanjeng ratu kaleee.. hihihi). Ceritanya bagus kok, cuman beda di permainan emosinya, mungkin krn karakter penulisnya beda.
*halah… siapa sih CY, sok menganalisa cerpen org. Cerpen sendiri aja amburadul kyk gerimis bubar.. hehehe…* 😀
mau dibikin novel ga nih? abis itu bikin film : )
Taste-nya masih semu. *boro2… mbaca novel aja dah jarang*. lam kenal aja jeng…
tukang kopi… bukan font ratu tebu yang diganti.. tapi options font browser anda diganti..
ratu judul semuanya diganti jadi satu rumah BIARKAN KU MENCINTAIMU wakakakkakakakakka
tapi sebelumya… selamat dulu buat ratu….
Ucapanya ya.. SELAMAT aja deh hehehehhehe..
ndak pandai merangkai kata2… thanks atas gak marahnya gara2 ga bisa bantu tadi pagi..
aih menyambung cerita mbok venus dan tukang kopi toooh…
Iya Mbak, kurang ngena, tapi oke kok.. saya belum tentu bisa bikin beginian… *bravo*
tapi…kamuh kok selingkuh….
*bekap penyanyinyah* 😈
hwaaa lanjut ksini toh…
wew.. ceritanya menarik.. btw masih ada terusannya gak??
iya, bagus…
terus produktif okeh!!!
salam
si mpok ini reproduksinya bagus…. produktif gitu…
*mbaca dulu semua*
Ok juga ceritanya..
Tentang perselingkuhan ya?
ah..politik cinta.
judulnya kayak vicidi P***o yg dulu ngetop di bandung 😛
bila cinta kehilangan maknanya
eh lupa, lam nal dl yach
Usul nih.. gimana kalo Ratutebu bikin versi sudut pandang Arimbi-nya ajah?? Biar ga tabrakan ama Risha-nya Simbok Venus. Tus tar siapaaaa gitu bikin ala tokoh siapa lagi. Kan jadi lebi seru.
This story was happened to me ……………..
selingkuh ?
katanya enak, banyak seninya,…
jadi pengen nyoba…
astaghfiruLlah, engga deh…
coba da gmbr tlanjang,psti + seru