Awas Investasi Bodong!

Maraknya penipuan berkedok INVESTASI layak menjadi catatan agar kita selalu hati-hati dalam memutuskan kemana akan menggunakan uang kita.

himpitan ekonomi, belum lagi alasan klasik karena malasnya orang bekerja keras, menjadikan iming-iming hasil BESAR dengan TANPA USAHA dengan kamuflase INVESTASI.

bagaimanakah para peng-kamuflase investasi ini menjerat korbannya? dan apa saja usaha-usaha yang mereka lakukan? akan kita kupas habis dalan reportase investigasi kali ini.. :mrgreen:

*mhihihihihi.. becanda kawan! ini bukan acara tipi*

kalau masih tertarik, silahkan baca selanjutnya.. 😀

 

mengutip dari 10 nasihat bisnis dari 10 enterpreuner TOP disini

Tidak ada yang namanya taruhan yang aman
(David Niu – menjual sebuah perusahaan kepada aQuantive dan juga salah seorang pendiri BuddyTV)

Bagi anda yang diiming-imingi dengan rayuan maut para penipu dengan dalih investasi berhasil besar, saran saya Jangan terlalu mudah percaya!

ambil hikmahnya saja, berarti anda banyak uang.. jadi layak ditawari investasi :mrgreen:

tapi jangan GR dulu, bisa saja bukan karena itu, mungkin karena anda terkenal kurang pintar? *dikeplak pembaca* :mrgreen:

Banyak sekali tawaran bisnis yang terdengar atau terlihat menggiurkan dan sangat menguntungkan.

Mari Kita sejenak fikirkan hal ini, jika memang sudah 100% benar menguntungkan, kenapa masih mau memberitahu Anda?

kenapa tidak cari hutang bank dan berinvestasi sendirian saja?

 

Salah satu alasan yang mungkin dilontarkan adalah “Kan kita prend!”

kalo sudah begitu anda jawab saja “prend gak makan prend!”

 

jadi, alasan sesungguhnya mereka (para penipu, atau yang ketipu duluan :mrgreen: )  mengajak anda untuk turut serta adalah untuk mendistribusikan risiko yang mereka akan hadapi dalam berinvestasi di sana. Dengan kata lain, jika tidak berhasil, paling tidak kalau rugi ada yang bisa diajak sama-sama bunuh diri :mrgreen: *dilempar sandal sama pembaca* 😀

jadi, pesan saya harap hati-hati.. 🙂

 

postingan saya kali ini tidak akan menujuk pada investasi ini atau yang itu.. takut dikeroyok massa yang merasa investasinya hanya telat bayar. padahal sudah jelas scam 😀

 

AWAS INVESTASI BODONG!

Kasus Penipuan Melalui Struk ATM BCA

Berita Titipan dari Milis sebelah,,
Sent: 07 Januari 2008 10:10
Subject: Kasus Penipuan melalui Struk ATM BCA

Kasus Penipuan melalui Struk ATM BCA

Dear All,

Just sharing kasus penipuan melalui struk ATM BCA.

* Kejadian terjadi di Toko Emas “Pada Senang” yang berlokasi di
Mal Depok, depan BCA KCU Margonda

* Pelaku datang ke toko tersebut pada hari Minggu, tanggal 23
Desember 2007. Menurut informasi dari karyawan toko, pelaku sudah lumayan sering melihat-lihat perhiasan emas di toko tersebut, tapi tidak pernah melakukan pembelian, karena tidak menemukan ukuran gram emas yang diinginkan

* Pelaku datang 2 orang

* Setelah menemukan ukuran gram yang kebetulan pada saat itu ada (yaitu gelang emas dengan ukuran 99.93 gram dan 35.75 gram), pelaku melakukan transaksi dengan pemilik toko dengan menggunakan fasilitas Debit BCA. Total nilai pembelian adalah Rp. 27.150.000,- Pelaku memiliki kartu ATM Platinum, namun kartu tersebut gagal di-swipe mesin dengan alasan “swipe card error”

* Pelaku lalu menawarkan untuk mentransfer ke rekening pemilik
toko, yang kemudian diiyakan oleh pemilik toko. Perlu diinformasikan
bahwa di Mall Depok sudah tidak ada mesin ATM BCA lagi, sehingga pelaku jika ingin melakukan transfer harus ke BCA Margonda yang letaknya berseberangan dengan Mall Depok

* Pelaku pergi sendiri tanpa ditemani oleh pihak pemilik toko,
sementara temannya menunggu di toko emas dan mempromosikan jati diri pelaku sebagai anak dari boss tempatnya bekerja

* Kurang lebih 30 menit kemudian, pelaku datang dengan membawa
struk ATM yang lengkap memuat tanggal dan waktu transaksi, no rek transfer dan nama, serta jumlah uang yang sesuai dengan transaksi. Jika dilihat secara kasat mata struk ATM tersebut sangat mirip, bahkan bisa dikatakan sama dengan struk ATM BCA

* Berdasarkan bukti transfer tersebut, akhirnya pemilik toko
menyerahkan gelang emas yang dibeli pelaku

* Malam harinya pemilik toko sempat mencoba mengecek lewat ATM, dan memang saldo tidak bertambah. Hanya saja pemilik merasa transaksi transfer sama dengan transaksi di mesin EDC dimana transaksi hari Minggu baru masuk keesokan harinya ke rekening.

* Hari Senin, tanggal 24 Desember pemilik rekening datang ke BCA
untuk mencetak buku dan menanyakan kenapa transaksi sejumlah di atas tidak ada. Setelah kami inquiry memang transaksi tersebut tidak pernah ada dan kami menyimpulkan itu adalah transaksi fiktif. Kami juga telah melakukan investigasi ke pihak ATM Monitoring dengan Bapak Indra, dan dipastikan bahwa transaksi yang ada pada ATM dengan WSID 5127-BCA Depok 3 ,adalah pukul 16.55 berupa penarikan sejumlah 200 ribu rupiah, dan transaksi selanjutnya adalah pukul 17.05 berupa cek saldo. Sedangkan
transaksi penipu yang tertera di bukti transfer adalah pukul 16:58:29.

* Pada hari Kamis, 27 Desember 2007, pihak BCA Margonda yang
diwakili oleh Bapak Andi Gozali (KOC) dan Meliana (Ka.Layanan) telah mendatangi pihak korban ke tokonya dan menjelaskan bahwa ini adalah kasus penipuan dan BCA tidak berjanji untuk melakukan penggantian atas kerugian korban.Pihak korban berkenan untuk menerima penjelasan dari pihak BCA dan memohon agar pihak BCA menindaklanjuti kejadian ini sehingga kasus ini tidak terulang lagi pada korban lainnya.

Note: Untuk diingatkan kembali ke nasabah (merchant), kejadian tersebut diatas merupakan kelalaian nasabah karena tidak mengikuti dan menyaksikan pelanggan ke ATM untuk memastikan transaksi transfer yang dilakukan.

*hati-hati yaw*